SEJARAH SINGKAT PERJALANAN LEMBAGA PENIDIKAN “AL FAJAR” PARENGGEAN


Papan Nama Yayasan

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
AL HAMDU LILLAHIROBBIL “ALAMIN
                      ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYIDINA MUHAMMAD


Dengan memanjatkan puji syukur pada Allah sholawat serta salam semoga tetap terlimpah pada junjungan Nabi besar Muhammad SAW  serta ucapan  terimakasih patut disampaikan pada  para tokoh Islam dan tokoh  Masyarakat serta masyarakat muslim pada umumnya  yang telah  berupaya berjuang  dalam mengembangkan islam di bumi parenggean  yang salah satunya  dengan berupaya mendirikan lembaga pendidikan islam  yang kemudian hari menjadi  lembaga “ YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM “ PARENGGEAN.
            Dengan bimbingan Allah serta berdasarkan pengamatan langsung  serta informasi dari berbagai sumber
Yang shohih penulis mencoba  menulis  riwayat singkat perjalanan “AL FAJAR”  dalam perjalanannya  selama 20 tahun  yaitu dari th  1989 s/d 2009, dengan harapan semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja yang berkomitmen untuk terus menda’wahkan  Islam di bumi parenggean  khususnya dan masyarakat luas  pada umumnya , juga semoga dapat memberi motifasi pada generasi penerus perjuangan islam  di Parenggean dan tidak melupakan  jasa para pendahulunya , bukan dengan  bermaksud mempublikasikan kebaikan mereka  tapi lebih bersifat  menghormati dan menghargai orang-orang yg punya jasa dengan kita.
            Seiring do’a semoga amal jariyah mereka  di terima Allah SWT yg pahalanya terus mengalir sampai hari
Aherat nanti , saran dan teguran sangat penulis harapkan jika dalam penulisan ini ada yg salah atau tidak sesuai dengan kenyataan sehingga tulisan ini dapat di perbaikai dan diluruskan , sehingga akan menjadi karya tulis yang dapat di jadikan sebagai rujukan perkembangan  riwayat berdirinya Lembaga “AL AFAJAR”  yang
Merupakan satu-satunya lembaga pendidikan islam  yang pertama yang didirikan oleh masyarakat muslim Parenggean, semoha Allah memberkahi .

SEKILAS KEADAAN MASYARAKAT PARENGGEAN  (TH 1988/1989)

            Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari  bpk.H.TIAR AMIN ( Wafat th             ) yang merupakan Kepala Desa Pertama DI desa Parenggean  Juga  termasuk salah satu jajaran  Badan Pendidi YAYASAN  mengatakan ,bahwa dulu  kampong tertua di parenggean adalah di daerah Padas (Sek. PADAS JEMBATAN)  seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan penduduk  ahirnya terus berkembang
Sehingga menjadi sebuah desa  yang meluas  sampai ahirnya menjadi sebuah ibu kota kecamatan  yang memeiliki cakupan wilayah yang sangat luas, Khususnya  desa parenggean  sendiri  wilayahnya s/d km.20, padas jembatan sampai dg menjalin (dusun menjalin) .Adapun  Masyarakat Ibu kota kecamatan sendiri  masih jarang-jarang dan tinggal  di sepanjang  tepian sungai tualan mulai dari perusahaan kayu PT.PULO MAS s/d
PT.BAHTRA UTAMA  Dengan satu jalur jalan utama  di tepi sungai  dan masyarakat umumnya  menggunakan
Sungai sebagai  jalur transporpasi utama   sementara untuk  menuju ke wilayah-wilayah  desa dan perkampu-
Ngan di wilayah darat  saat itu tidak ada taxi  sebagaimana sekarang namun hanya truk-truk pengangkut kayu
Atau jika tidak maka jalan kaki.
            Adapun masyarakat parenggean saat itu  dalam menopang kehidupan sehari-hari  sebagaian besar beker-
Ja di sector perkayuan  baik di perusahaan-perusahaan  kayu (HPH) yang legal maupun  penebangan kayu illegal dan sebagian yang lain  dibidang pertambangan emas tradisional  serta dibidang pertanian dan perkebunan tradisional  ladang berpindah  serta perdagangan dan nelayan  tradisional  dengan potensi ikan sungai yang sangat  melimpah. Sedangkan kondisi alam bumi parenggean saat itu masih sangat asri dengan
Kondisi hutan yang masih lebat  keseimbangan alam masih  sangat terjaga  walaupun saat itu parenggean masih
Katagori daerah terpencil  dan cukup sulit di jangkau.
            Namun Parenggean merupakan daerah tujuan  faforit bagi  masarakat nusantara  karena disamping sebagai daerah tujuan program transmigrasai juga karena potensi alam yang  sangat melimpah  pada saat itu
Terbukti dengan banyaknya perusahaan-perusahaan kayu  yang ada   serta komunitas masyarakat parenggean yang ada sangat majmuk  baik menyangkut masalah etnis, ras dan budaya serta agama baik dari dalam pulau Kalimantan sendiri maupun luar Kalimantan , bahkan yang datang dari  ujung Sumatra sampai timor-timur saat itu  ada di parenggean.sekalipun masyarakatnya sangat majmuk namun kehidupan masyarakat sangat damai dan dapat berinteraksi dengan  baik  walaupun memiliki bahasa yang berbeda-beda  namun rasa kebangsaan tetap terjaga, Walaupun dikatakan terpencil namun kehidupan masyarakat parenggean saat itu sudah tidak kalah dengan masyarakat kota , mungkin ini karena banyaknya pendatang dari luar daerah  yang membawa tradisi budaya masing-masing  ke parenggean. Sekalipun saat itu alat komunikasi dan informasi masih sangat minim
Ini dubuktikan saat itu tidak ada Koran masuk parenggean,tidak ada siaran radio yg bisa ditangkap dengan baik apalagi telefisi dan telefon alat transportasipun sangat sulit.

                                                                                                                     Halaman ……..1
SEKILAS LATAR BELAKANG BERDIRINYA AL FAJAR

          Mengingat masyarakat Parenggean sebagaian besar adalah masyarakat pendatang (terutama untuk
Daerak ibu kota kecamatan) dan relative lebih maju cara perfikir dan budayanya  terutama  para pedagang
Yang datang dari daerah kalsel  (banjarmasin)  yang masyarakatnya sangat kental dengan kehidupan islamnya
Membawa pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat setempat , hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahasa komunikasi sehri-hari dengan bahasa banjar   bagi nasyakat parenggean disamping bahasa daerah, juga tata cara  Ritual-ritual keagamaan islam  masyarakatnya cenderung berkiblat pada apa yang biasa
Dilakukan oleh masyarakat muslim banjar  . Ini mungkin karena banjarmasin Kalsel  merupakan wilayah indonesia yang telah lama  perkembangan islamnya sejak  masa zaman kerajaan. Dan relatif lebih dekat jangkauan  penyebaraanya ke wilayah kalteng.,kemudian di tunjang dengan berinteraksi dengan komunitas muslim  dari daerah lain  seperti maduda,juga masyarakat setempat  dan sebagian jawa ,bugis dan lain-lain
Secara otomatis karena sesama muslim adalah sodara ,maka  komunitas islam di Parenggean menjadi lebih kuat dan lengkap  sehingga muncullah halaqoh-halaqoh masyarakat muslim  seperti terbentuknya jama’ah yasinan misalnya , yang terus berjalan sampai sekarang  yang menjadi wahana silaturrohmi sesama muslim , dari sinilah
Dimungkinkan munculnya ide-ide  untuk mengembangkan islam  lebih luas dan lebih maju
            Di Era tahun  80 an s/d th 1988  di wilayah kecamatan parenggean belum ada  lembaga pendidikan islam
Yang formal maupun semi formal yang terprogram dan terencana  untuk da’wah dan pengembangan islam kedepan, yang ada hanyalah pengajian-pengajian tradisional  dilanggar-langgar itupun ada diwilayah trans.
Sementara di ibukota kecamatan sendiri  tidak kelihatan ada aktifitas pengajian anak-anak secara kolektif , sementara  sarana ibadah  satu-satunya yang ada hanyalah masjid kecil berukuran 12X12m  yang berada di tepian jalan simpang tiga (sekarang terminal) itupun hanya untuk aktifitas sholat jum’at  dan  sholat jama’ah
Maghrib ,isya dan subuh  saja serta acara-acara seremonial pengajian umum hari-hari besar islam. Sementara
Lembaga-lembaga pendidikan yang ada  adalah  2 sekolah dasar Negeri  dan  1 sekolah SMPN  itupun sebagian besar para pendidiknya  yang dominant adalah dari kalangan non muslim serta proses pendidikan yg kurang efektif.  Atas dasar inilah dimungkinkan  muncul gagasan  dari para tokoh-tokoh agama dan masyarakat saat iu untuk  berusaha mendirikan lembaga pendidikan islam  untuk mempersiapkan generasi islam kedepan.

CIKAL BAKAL LEMBAGA PEND.AL FAJAR PARENGGEAN

            (TH 1987)  Terlepas  dari Siapakah yang  pertama kali melontarkan gagasan untuk mendidirkan
madrasah Al Fajar  serta dimana dan kapan mereka mulai mengadakan musyawaroh , dimana  dan  tanggal
berapa  serta membentuk  pengurus /panitiya pembangunan masdrasah  yang langsung diberi nama Sebelum
terwujud bangunannya dengan nama “ MADRASAH AL FAJAR”  Ini dibuktikan dengan dokumrn foto yang
masih ada, yaitu papan  informasi  pembangunan yang di pasang di atas rangka bangunan yg belum jadi dengan







KH.Abdul Mun'im Asyhuri (Pengasuh Pondok Pesantren Al Fajar)



Yang jelas sejak tahun 1987  panitiya pembangunan masdrasah ini telah terbentuk  dan terus bekerja  dengan
Semangat gotong royong yang tinggi  yang merupakan ciri khas masyarakat pedesaan saat itu  ditambah dengan
Dukungan dari unsur  pemerintahan   maka nampaknya masyarakat tidak terlalu sulit untuk mewujudkannya
Hanya keterbatasan tenaga  dan menejemen yng belum optimal  saja ,sehingga bangunan madrasah nenelan waktu hamper 14 bulan. (sebagian daftar nama panitiya  lihat lampiran)
            (TH.1988) Sekitar petenganhan tahun 1988 saya menerima surat dari sodaraku  HADI PRAYITNO
yang saat itu sebagai sopir truk di parenggean  yang telah berkomunikasi dengan H.MARTABI
 (Ket 1 koordinator lapangan dalam pembangunan gedung) , menyampaikan di Parenggean di bangun madrasah dan mencari tenaga pengajar yang siap dan saya di tawari , maka dengan ijin ibu saya , saya siap brangkat dan
datang di parenggean tanggal 1 oktober 1988  setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu minggu dri tuban.
Namun sesampainya di Parenggean ternyata gedung madrasah belum jadi seratus persen  masih harus dibenahi
Disana-sini diantaranya fasilitas meja korsi, plafon ,pengecatan dan lain-lain , maka kurang lebih selama 6 bln.
Saya ikut serta membantu para panitiya dan tokoh-tokoh pendiri yang terjun langsung dengan tenaga dan tangan-tangan beliu-beliu yang mulya untuk menyeleseikan fasilitas yang belum ada, seperti Bpk.H.Mu’iz,H.Martabi,Bok.Marhat dan para tokoh lainnya  bahkan sampai mengumpulkan dana pembangunan
Dengan menghadirkan pertunjukan acrobat di lapangan Helen parenggean. Alat-alat kayu ditopang oleh 2 peru-
Sahaan kayu yaitu PT.PULAO MAS  Milik H .SYUKRAN Yang juga panitiya pemb.dan PT .BAHTRA UTAMA  Milik  H.GUNTUR PRAWIRA  Yang juga termasuk panitiya pembangunan.
                                                                                                                                                   Halaman …2
            (TAHUN 1989) Pada sekitar awal maret 1989 Pem,bangunan gedung madrasah telah selesei
maka para panitiya pembangunan madrasah dan para tokoh agama dan masyarakat serta masyarakat umum
mengadakan rapat mengenahi tindak lanjut dari pendirian madrasah ini (tempat rapat di rujab kantor POS) dimana saya ikut terlibat di dalamnya dan ternyata  para tokoh sendiri belum  tau atau belum direncanakan madrasah apa   yang akan dibuka  yang jelas  orientasinya adalah tempat belajar agama islam bagi anak-anak parenggean , sehingga pada saat rapat muncul berbagai gagasan , ada yang menyarankan membuka MADRASAH IBTIDAIYAH, MTs  DAN  Lain2. Maka saya usulkan  untuk sementara dibuka MADRASAH DINIYAH AWALIYAH Saja dengan alas an kalau Di buka MI (setara SD)  sudah ada dua SD di Parenggean  dan muridnyapun masih minim kalau MTs sudah ada SMP yang muridnya juga masih minim, ahirnya di setujui dan di tetapkan peresmian gedung sekali gus membuka MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH  Pada tanggal 25 maret 1989 bertepatan dengan tanggal 27 Sa’ban 1409 H   GEDUNG MADRASAH  BERUKURAN 9 X 28M YANG DIBANGUN DI ATAS TANAH WAKAH BAPAK.ARMI AHMAD (Ket.RT 2 Parenggean saat itu)  ukuran 20 X70m  yang  terdiri dari  3 ruang kelas dan 1 ruang kantor  diresmikan  penggunaannya oleh camat (RAMBA W.CONDRAT BA) DI HADIRI UNSUR MUSPIKA DAN SELURUH TOKOH2 AGAMA DAN MASYARAKAT JUGA IBU2   DAN SEKALI GUS PEMBUKAAN SECARA RESMI MADRASAH DINIYAH AWALIYAH AL FAJAR .PARENGGEAN. ( Dokumen foto peresmian lihat lampiran )

            (TH.1990) Sejak tahun  1989 dimana madrasah resmi di buka dan saya diserahi membantu masya
rakat untuk  dalam penglolaan madrasah ini , maka sejak sa at itu  dengan sarana prasarana dan bahan-bahan penunjang lainnya seadanya  madrasah mulai berjalan  dengan menerima murid-murid  yang berminat belajar
pada madrasah diniyah . Dan  proses belajar mengajar dilaksanakan pada sore hari jam 2 siang s/d 5 sore  dengan jumlah murid  pada awal-awal tahun mencapai 138 orang  yang semuanya adalah murid SD dan SMP.
Dan proses belajar mengajar hampir selama 1 th penuh tanpa biaya oprasional , baru kemudian sejak mulai
Awal  th 1990  kami dibantu beberapa tenaga pengajar  ( PAK ASMUDI GAN SMP,PAK SABARUDDIN,PAK MARHAT KEP.KUA DAN PAK RUSMAN) Dan s/d th 1993 Hadir Pak drs.H.Mulyadi Adik Kandung H.Abdul mu’iz. Dan Alhamdu lillah dalam kurun waktu 5 tahun dengan segala  suka dukanya MADIN AL FAJAR TERUS BERLAYAR ,  Dengan bimbingan Allah dan dukungan Penuh masyarakat semabri membangun jaringan-jaringan da’wah  dengan  pihak kabupaten maupun masyarakat sekitar, seperti dg remaja masjid,  para orang-orang yang memiliki kepedulian lebih pada prndidikan islam bahkan sekitar tahun 1992
Terbentuklah SIRKAH FI SABILILLAH  sebagai bentuk uaha menggali dana oprasional Madrasah  dg anggota
24 orang saat itu  dan terus berjalan  sampai sekarang walaupun perkembangannya kurang pesat tapi cukup besar memberikan andil dalam menopang dana oprasional Madrasah. (dokumen para tenaga pengajar  yang mengabdikan diri  pada lembaga pendidikan al fajar s/d sekarang  LIHAT LAMPIRAN )
            Dalam kurun waktu  mulai tahun 1990 s/d 1994  perjalanan madrasah terus membaik dan mulai tertata
Menejemennya dengan terbentuk nya pengurus madrasah  walaupun dalan kurun waktu itu terjadi beberapa kali
Pergantian pengurus (LIHAT LAMPIRAN)  DAN MASYARAKAT YANG SEBELUMNYA BELUM BEGITU MENGENAL MADRASAH  pelan-pelan mulai mengenal madrasah ,mulai banyak anak-anak yang suka  mengaji Al Qur’an Belajar Sholat  dll .yang sebelumnya di masjidpun kita sulit menemui adanya anak-anak yang ikut dalam kegiatan ibadah, tidak terdengan  ayat-ayat al qur’an dibaca  anak-anak . seiring perjalanan waktu  prospek perjalanan al Fajar semakin Terang sampai dengan ahir tahun 1993  dengan melihat perkembangan dan mengatur strategi yang tepat  gagasan-gagasan baru muncul  dengan factor-faktor penunjang
Yang dirasa cukup  maka awal tahun 1994  meluncurkan gagasan mendirikan MADRASAH TSANAWIYAH
Karena untuk mendirikan IBTIDAIYAH SAAT ITU  Belum memungkinkan.

(TH.1994) Sejak kami lontarkan gagasan mndirikan  MTs Sempat terjadi  tarik ulur  antara iya dan tidak
disebabkan oleh keraguan  pada kemampuan penglolaan  oleh tenaga pendidik yang ada bahkan
 DRS H.MULYADI  Yang kami  canangkan sebagai Kepala MTs Saat itu sempat ragu-ragu namun dengat semangat yang tinggi dan terus meyakinkan masyarakat serta dukungan penuh dan memberi motifasi yang menggebu-gebu  dari Bapak DRS AHAMAD SUYUTI (Kepala KUA saat itu)  ahirnya  sepakat membuka MTs Al Fajar dan mulai di publikasikan  sejak bulan mei 2004, bahkan dengan janji bagi para murid dari luar daerah
Disediakan asrama santri  sebagai tempat tinggal. Namun sampai dg  bulan juli 1994 mulai pendaftaran MTs dan ternyata banyak yang berminat  , maka  masyarakatpun mulai yakin bahwa MTs akan berjalan walaupu
Asrama santri yang dijanjikan belum bisa di bangun.  Oleh karma itu terpaksa kami menyewa barak milik pak
Gandeng (ALKAI A HUMPI)  2 Kamar  sebagai tempat tinggal santri dari luar daerah parenggen , dan setelah habis masa kontraknya  sempat pindah menyewa rumah Bpk.BAHRUDDI/MARIANA  Kurang lebih 1 bulan
Karna dalam waktu bersamaan kami beserta masyarakat  di dukung oleh anggota remaja Masjid at taqwa yang
Saat itu ada satu tim yang berangkat ke hutan  tepat pada 1 muharrom 1415 H  yang terdiri dari  H.MISNO-MOH.SARI-HERI-SAMSUL-ANDA – SANUJI  dkk   untuk mencari kayu bahan pembangunan asrama santri
Dan al hamdu lillah selama 3 hari kayu dapat di ambil dan diambil oleh kurang lebih 15 orang di km 18 kedalam  dengan menggunakan armada angkutan truk milik Bpk. H.HELMI  Kemudian dengan keihlasan hati pra tukang kayu yang ada di Parenggean di  komandoi oleh bapak BASRI UTUH  setiap jum’at para tukang bejkerja dengan sukarela membangun asrama santri dan inilah cikal bakal berdirinya PONTREN AL FAJAR
Pertengahan th 1994 para santri sudah pindah ke asrama yang masih darudat sa-at itu. Asrama santri di bangun di atas  tanah seluas 10x30m  wakaf dari bpak. H IMEI ALI  . Dan MTs Al Fajar s/d th 2009 ini telah meluluskan kurang lebih 436 santri.
            Sejak tahun 1991 pengurus madrasah terus berupaya mengembangkan lokasi  tanah madrasah untuk
Persipan  pengembangan  lembaga mengingat antusias masyarakat terhadap lembaga Al fajar terus  bertambah
Banyak. (Tentang perkembangan perluasan lokasi tanah lihat lampiran)
            Pada tahun 1994 ini pula muncul gagasan untuk mengakte notariskan lembaga ini menjadi sebuah yayasan, dan berangkatlah kami bertiga  H.ABDUL MU’IZ  - H.MAULANA NGATIMAN-DAN ABDUL MUN’IM  ATAS NAMA  10 orang anggota badan pendiri yayasan (lihat lampiran)  dan sejak sat itu resmi menjadi “YAYASAN PENDIDIKAN AL FAJAR”  Akta notaries WINARAH DIBYO SEWOJO SH. NO :15
            Ringkasnya  pada tahun 1994  adalah tahun  dimana banyak langkah-langkah yang berhasil di tempuh
  1. membuka unit pendidikan formal yaitu (MTs  AL FAJAR)
  2. Resmi menjadi lembaga pendidikan yg berbadan hukum yaitu Sebuah yayasan
  3. mendirikan  asrama santri sekali gus lembaga pondok pesantren Al fajar
  4. Membalik wajah gedung madrasah dari menghadap ke barat menjadi ke timur.
  5. memperoleh piagam ijin pendirian madrsah dan piagam madrasah terdaftar pada DEPAG kalteng.

(TH.1995)  muali tahun 1995 seiring  dengan semakin tingginya dukungan dan kepercayaan masyarakat  DRS.H.MULYADI yang saat itu menjabat sebagai Kepala MTs Al Fajar Melontarkan
gagasan untuk  mendirikan TKQ/TPQ  mengingat semakin banyaknya anak-anak  yang berminat untuk belajar membaca Al Qur’an . Namun Yayasan Al fajar sendiri s/d th itu masih  sangat terbatas kemampuan bea oprasionalnya  maka  TKQ/TPQ  didirikan dan diurusi oleh  jama’ah yasinan AL HIDAYAH Parenggean  sehingga sampai sekarang  TKQ/TPQ Al HIDAYAH  Dengan ketuanya Jama’ah Yasinan Al Hidayah Parenggean Yaitu IBU A’ISYAH  dapat terus eksis  dan setiap tahunnya menam,pung santri
tidak kurang dari 150 santri  sampai sekarang, entah berapa ratus anak ummat yang telah berhasil di didik sehingga bisa membaca Al Qur’an. Kepala TKQ/TPQ  period eth 1995-1996  adalah DRS. H.MULYADI
dari tahun 1996 s/d sekarang (2009) H.ABDUL MUN’IM  ASY karena  belum ada yang mau menggantikan.

(TH 1996)  Awal  tahun 1996 membangun musholla darurat untuk para santri yang tinggal diasrama
mulai pertengahan th 1996 membangun asrama santri putri  diatas lahan beli dari Bapak Hairani (Undul)
(TH.1997) Menambah   bangunan ruang untuk ruang guru dan kantor sekalis gus mushollah di lantai dua  dan  dari tahun ke tahun santri  madrasah maupun pondok semakin bertambah, disamping itu  keberadaan  Madrasah Al Fajar semakin  dikenal  dan di perhatikan orang  seiring dengan hadirnya para
tenaga-tenaga sukarelawan yang terdidik yaitu para sarjana –sarjana yang pd tahun –tahun itu sarjana di Parenggean masih langka.
(TH.1998) Mulai tahun 1998 yayasan  membangun tiga  RKB dengan dana SWADAYA  mengingat
daya tampung siswa semakin kurang.
(TH.1999 S/D 2003)  MTs Al fajar  mendapat bantuan pemerintah melalui PPM_SLTP dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalteng  dan MTs Al Fajar satu-satunya MTs  di Kotim yang masuk
Sekolah target  ( SEKOLAH DI DAERAH YANG MEMILIKI POTENSI BERKEMBANG DAN DAPAT DIKEMBANGKAN DARI BERBAGAI SEKTOR)  sehingga mendapat suntikan dana  selama 5 tahun berturut-turut dari bantuan Bank dunia  dalam bentuk  PELATIHAN GURU-GURU,  PEMBANGUNAN
WC/KM SISWA, REHAB GEDUNG, PENGADAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN BESRTA PERANGKAT DAN BUKU BACAAN, SERTA BANTUAN BUKU-BUKU PAKET PELAJARAN
Dengan nilai total bantuan lebih dari Rp : 300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah)
(TH 2000) tahun 2000  mendirikan musholla antic al fajar  didukung oleh para tokoh Masyarakat
 seperti Bapak Basri utuh,sulaiman, munahar, Pak sukiman Pol.  H.Irfan dll para pemilik angkutan truk
Suparto dan warga Al Fajar baik santri maupun guru, h.zulkifli  dan masih banyak lagi. Semoga amal mereka di jaga oleh Allah. Dan pada th yang sama membangun asrama guru terdiri dari 5 pintu. Diatas tanah wakaf Bapak .H. HUSNI  (ALM)  semoga amal jariahnya terus mengalir pahalanya.

(TH 2004) Pada tahun ini yayasan berencana membuka unit pendidikan MADRASAH IBTIDAIYAH
ATAU MADRASAH ALIYAH   sebagai mana tuntutan masyarakat banyak  namun karna belum tersedia
Nya sarana prasarana dan tenaga yang memadai  dan secara kebetulan saat itu ada informasi yang diperoleh 
Bpk.H.Ngatiman  tentang adanya program pengembangan sekolah kejuruan di daerah, serta melalui lobi-lobi
Dan penelusuran  yang dilakukan oleh H.ngatiman maka diputuskan  untuk ikut mengajukan proposal  agar
Yayasan memperoleh proyek tersebut dan ahirnya kami berdua  menghadap ke Dinas Pendidikan Propinsi
Menelusuri hal ini untuk mendapatkan penjelasan dan memberikan gambaran umum potensi Parenggean
Kemudian kembali ke parenggean untuk melengkapi persratan proposal  bebrapa hari kemudian kami kembali lagi bertiga di tambah Bkp.Mahsun R.SH.  dan saat itu pengumuman penerimaan siswa baru SMK Al Fajar telah Di sebarkan ternyata  sesampainya di Palangkaraya bahwa  hasil ferifikasi proposal dan kelayakan daerah-daerah yang mengajukan proposal dari 12 paket unutk kalteng hanya 7 yang lolos
Dan proposal parenggean lambat masuk karna saat itu para calon penglola SMK di Daerah telah di panggil untuk berkumpul di Dinas P&K Propinsi   tidak termasuk dari  Pontren Al Fajar . karna itu kami kembali ke
Parenggean dan mengumumkan bahwa penerimaan siswa baru SMK batal. Akan tetapi beberapa hari kemudian mendapat informasi dari  daerah yang telah lolos memperoleh proyek ini yaitu dari wilayah kapuas  mundur dan batal mengambil ,maka oleh Kepala SMKnegeri II sampit yng menjadi Induk wilayah kotim mengambil dan  mengarahkan ke Parenggean , lalu diumumkan kembali bahwa penerimaan murid tidak jadi batal. Dan sejak saat itu  SMK AL FAJAT Afilial SMKN II sampit resmi berdiri dengan coordinator yang kemudian menjadi Kepala SMK Al fajar saat ini yaitu Bpk.MAHSUN RAHARJO SH.
Dan ternyata dari sekian SMK Proyek pengembangan sekolah Kejuruan  di pedesaan  di Kalteng SMK Al fajar di kenal paling pesat perkembangannya karena cocok dengan alamnya. Dan kemudian pada tahun 2008
SMK AL FAJAR  Menolak Di Negerikan  ran resmi menjadi Unit sekolah pada yayasan Al fajar. Dan pada tahun 2008 pula resmi menempati gedung dan lokasi baru di km 2 jalan padat karya.

(TH 2005) seiring dengan tntutan masyarakat yayasan membangun dan mendirikan MADRASAH IBTIDAIYAH AL FAJAR   Yang gedungnya di  bangun diatas tanah seluas 11 X30 meter hasil beli dari
mama Oskar  seharga 20.000.000. dengan dana swadaya murni masyarakat. Dan s/d th 2009  baru sampai kelas 4 dengan jumlah muird kurang lebih 140 santri.

(TH 2006) Mendapat bantuan 1 unit gedung TKQ  dari  pemda kotim  dg nilai proyek 100.000.000.

(TH 2008-2009)  Sampai  dengan tahun 2009 tepatnya pada usianya yang ke 20 th  Yayasan Pen-
didikan al fajar    dengan unit-unit  pendidikan meliputi  TKQ/TPQ Al Hidayah , MI Al Fajar ,MTs Al Fajar , SMK Al fajar dan Pontren Al fajar  dan sampai th  2009 menampung  lebih dari 700 santri (siswa siswi)
dengan  jumlah santri mondok  sekitar 90 santri, telah di kenal dan diakui eksistensinya  sebagai lembaga dakwah melalui pendidikan dan terus berkomitmen untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan membina anak-anak ummat islam demi  kejayaan islam dimasa yang akan datang sekali gus sebagai ladang beramal jariyah untuk memperoleh ridho allah  SWT. Lembaga ini bukan milik perorangan tapai adalah asset ummat islam parenggean yang berharga yang harus kita jaga bersama
      Pondok pesantren al fajar walaupun masih kata gori pondok kecil dan berada di daerah terpencil dengan
Tenaga-tanaga yang terbatas  atau bahkan sebagian orang enggan menyebutnya sebagai pondok pesantren kerena dianggap belum layak namun keberadaanya telah di kenal dan di akui  baik oleh  msyarakat maupun dinas instansi terkait dari tingkat daerah sampai  tingkat pusat  ini terbukti dengan adanya bantua-bantuan
Pondok yang di berikan oleh pemerintah daerah  sampai pusat dan panggilan-panggilan pelatihan-pelatihan pontren  baik dari tingkat kabupaten propinsi  samapi tingkat pusat.
      20 tahun perjalanan pondok pesantren barulah tahab awal  semoga Allah terus membimbing  dan meridhoi sehingga ke depan  perjuangan lembaga ini akan semakin maju dan bermanfaat serta lebih berkwalitas  lebih-lebih yayasan telah mencannagkan kedepan untuk membuka lembaga pendidikan tinggi
sehingga akan menjadi basis  da’wah islam yang kuat  bagi generasi ummat.
      Semoga amal jariayah para tokoh pendiri dan semua yang terlibat dalam perjuangan da’wah ini mendapat ridho Allah SWT.  Dari awal sampai ahirnya nanti  amin ya robbal alamin.
(TH 2009-MARET 2011) sampai dg th 2011  al hamdulillah  Al fajar menambah satu  satuan pendidikan lagi yaitu MAK (Madrasah aliyah kejeruan ) Komputer dan baru satuusatunya dan pertama kali MAK berdiri di wilayah Kalimantan tengah.

SELAMAT BERJUANG AL FAJAR SELAMAT DI USIA YANG KE 22 TAHUN
DAN SEMOGA TERUS BERJAYA

PENUTUP
      Saran dan kritik serta koreksi untuk menyempurnakan tulisan ini sangat kami harapkan untuk perbaikan dan referensi bagai generasi muda yang akan datang agar mereka menjadi generasi yang pandai bersukur pada Allah dan Berterimakasih pada  sesama orang yg berjasa padanya


                                                                                          Parenggean 24 maret 2009
                                                                                             Penyusun
                                                                                    H.Abdul Mun’im Asyhuri

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini